Widget HTML Atas

Orang yang saat butuh lisannya semanis madu, tetapi saat tak butuh nyapa saja enggan

Memang sangat menguji hati ketika berhadapan dengan seseorang yang ketika butuh saja dia bermanis ria dalam berkata, tapi saat hajatnya sudah terpenuhi maka kadag bertutu sapa dengan kitapun ia enggan.
Orang yang saat butuh lisannya semanis madu, tetapi saat tak butuh nyapa saja enggan

Ada? Pasti ada, tapi bagaimanapun lewat kejadian itu Allah telah selipkan pelajaran berharga untuk kita. Karena darinya kita dapat belajar untuk tidak seegois dirinya. Na’uddzubillah
Intinya ingatkanlah hati kita untuk tidak terlalu menjengkeli ia yang ketika butuh saja ramah kepada kita, karena seperti apapun sifat tidak baik yang dia miliki, tetap saja darinya kita belajar untuk tidak demikian.

Lantas apa yang harus kita lakukan saat berhadapan dengan orang yang demikian? Tetaplah berusaha ramah, meski tahu sifatnya sangat tidak menyenangkan, karena bagaimanapun Allah telah memampukan kita untuk membantunya.
Jangan beri celah hati kita untuk tidak menyesali kebaikan yang telah kita persembahkan kepadanya, karena bagaimanapun Allah akan memberi balasan kepada kita dengan sangat sempurna.

Ingatlah, setiap kebaikan yang keluar dari diri kita telah Allah lihat, dan pastinya bersamaan dengannya Allah telah merangkai balasan yang indah untuk kita nanti.
Maka jangalah kita menggerutu, karena tetap saja darinya kita bisa ingatkan diri kita untuk senantiasa tahu diri.



Artinya, dari perbuatannya yang tidak sangat menjengkalkan menurut kita, pada akhirnya kitapun mengerti bahwa sifat demikian tidaklah baik. Sehingga untuk mawas diripun akan senantiasa kita lakukan.
Selain itu, dari sifat tidak mengenakkan orang lain tersebut, akhirnya kita belajar untuk tidak seenaknya kepada sesama.

Sebab itulah jangan pandang sesuatu yang buruk didepan mata itu terjadi tanpa ada tujuan, karena pasti telah sisihkan hikmah luar biasa bersamanya.
Jadi tetaplah bersyukur wahai diri, karena saat orang lain butuh kepada kita, itu artinya Allah telah memposisikan kita lebih mampu darinya.

Maka, setidak baik apapun dia kepada kita, berusahalah untuk tetap baik terhadapnya. Ketika dia butuh, tetaplah ajarkan hati melunak untuk menolongnya, karena ada Allah yang akan membalas setiap kebaikan yang telah kita lakukan.

Tidak ada komentar untuk "Orang yang saat butuh lisannya semanis madu, tetapi saat tak butuh nyapa saja enggan"